Pengaruh Bentuk Scrotal Bipartition Terhadap Kadar Follicle Stimulating Hormone dan Testosteron Kambing Kejobong

Penulis

  • Yuni Widiarti Universitas Diponegoro
  • Enny Tantini Setiatin Universitas Diponegoro
  • Edy Kurnianto Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.36423/baar.v1i2.268

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bentuk skrotum terhadap kadar follicle stimulating hormone (FSH) dan testosteron pada kambing Kejobong. Materi yang digunakan adalah kambing Kejobong jantan sebanyak 22 ekor, pita ukur, jangka sorong, spuit, tabung vacutainer no additive, centrifuge, effendorf, kulkas, dan coolbox.  Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah observasional, yaitu mengamati secara langsung bentuk skrotum ternak, mengukur skrotum dan testis, dan mengambil sampel darah. Sampel darah dianalisis untuk mengetahui kadar hormon menggunakan metode ELISA. Parameter yang diukur yaitu bentuk scrotal bipartition, kadar follicle stimulating hormone dan testosteron. Perbedaaan respon dari bentuk skrotum terhadap kadar hormon FSH dan testosteron dianalisis menggunakan uji-t pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk skrotum pada kambing Kejobong, yaitu bentuk A (no bipartition) dan bentuk B (bipartition ≤50%). Kadar FSH kambing Kejobong pada bentuk skrotum A (no bipartition) adalah 6,4787±2,0534 ng/mL dan pada bentuk skrotum B (bipartition ≤50%) adalah 6,0134±2,5628 ng/mL, sementara kadar testosteron bentuk skrotum A adalah 6,1617±5,9590 ng/mL dan pada bentuk skrotum B adalah 5,9512±5,6204 ng/mL. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah tidak ada perbedaan respon kadar FSH maupun testosteron berdasarkan bentuk skrotum.Kata Kunci: kambing Kejobong, bentuk skrotum, kadar follicle stimulating hormone (FSH), dan testosteron.

Referensi

Akmal, M., D. Masyitah, Hafizuddin, dan Fitriani. 2015. Epididimis dan perannya pada pematangan spermatozoa. Jesbio. 4 (2): 1-9.

Hasbi, H., dan S. Gustina. 2018. Regulasi androgen dalam spermatogenesis untuk meningkatkan fertilitas ternak jantan. Wartazoa. 28 (2): 13-22.

Hendri, M., G. Riady, dan R. Daud. 2017. Hubungan lingkar skrotum dan konsentrasi spermatozoa pada kambing Peranakan Ettawa (PE) jantan. Jimvet. 2 (1): 41-50.

Kostman, T., M. Martawidjaja, I. Herdiawan dan I-K. Sutama. 2004. Hubungan antara lingkar scrotum dengan bobot badan, volume semen, motilitas progresif dan konsentrasi spermatozoa pada kambing jantan muda. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner Iptek sebagai Penggerak Pembangunan Sistem dan Usaha Agribisnis Peternakan. Bogor 4-5 Agustus 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Hal : 385-388.

Rachmawati, L., Ismayana dan P. Astuti. 2014. Korelasi antara hormon testosteron, libido, dan kualitas sperma pada kambing Bligon, Kejobong, dan Peranakan Etawah. Buletin Peternakan. 38 (1): 8-15.

Sodiq, A. 2009. Karakteristik sumberdaya kambing lokal khas Kejobong di Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah. Agripet. 9 (1): 31-37.

Syamyono, O., D. Samsudewa dan E.T. Setiatin. 2015. Karakteristik semen dan kadar terstosteron berdasarkan ukuran lingkar skrotum kambing Kejobong muda dan dewasa. J. Vet. 16 (2): 256-264.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-10-03