https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/PHARMACOSCRIPT/issue/feed Pharmacoscript 2024-03-14T13:29:01+00:00 Richa Mardianingrum richamardianingrum1@gmail.com Open Journal Systems <ul> <li class="show"><strong>E-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit?search=pharmacoscript" target="_blank" rel="noopener">2685-1121</a></strong></li> <li class="show"><strong>P-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit?search=pharmacoscript" target="_blank" rel="noopener">2622-4941</a></strong></li> <li class="show"><strong>URL: <a href="http://e-journal.unper.ac.id/index.php/PHARMACOSCRIPT" target="_blank" rel="noopener">http://e-journal.unper.ac.id/index.php/PHARMACOSCRIPT</a></strong></li> </ul> <p>Pharmacoscript is a research journal managed by the Pharmacy Study Program under the Research and Service Institute of the Perjuangan University of Tasikmalaya (P-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit?search=pharmacoscript" target="_blank" rel="noopener">2622-4941</a> E-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit?search=pharmacoscript" target="_blank" rel="noopener">2685-1121</a>). This journal is a research publication media and article review on all aspects of pharmaceutical science that are innovative, creative, original and scientifically based which are published 2 times in 1 year, namely in August and February. This journal covers specialized fields in pharmaceuticals such as pharmaceutical chemistry, pharmaceutical technology, pharmacology, pharmaceutical biology, clinical pharmacy, and pharmaceutical biotechnology.</p> https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/PHARMACOSCRIPT/article/view/1413 PREDIKSI ADMET DAN MOLECULAR DOCKING METABOLIT SEKUNDER CENTELLA ASIATICA SEBAGAI CALON ANTIKANKER PAYUDARA 2023-08-19T09:42:41+00:00 Farah Fadhilah Faza farahffaza@gmail.com Dini Kesuma farahffaza@gmail.com Azminah farahffaza@gmail.com <p>Kanker payudara merupakan penyakit yang ditandai oleh pembelahan sel payudara yang tidak terkendali, karena mutasi atau perubahan abnormal. Doxorubicin adalah agen kemoterapi standart untuk kanker payudara, namun memiliki efek samping dan dapat menyebabkan resistensi obat. Pemanfaatan bahan alam Indonesia dapat digunakan sebagai sarana pengobatan alternatif/komplementer, dengan keunggulan efek samping relatif kecil dibanding bahan kimia sintetis. <em>Centella asiatica </em>adalah salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional antikanker. Dalam pengembangan dan penemuan obat baru membutuhkan biaya yang besar, waktu yang lama serta tenaga yang banyak karena perlu dilakukan uji coba dan sintesis pada sebagian besar prosesnya tanpa adanya desain atau alasan yang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik metabolit sekunder <em>Centella asiatica</em>, secara <em>in silico</em>. Pengujian yang dilakukan adalah prediksi sifat fisikokimia <em>druglikenes</em>s, ADME-Tox, serta <em>molecular docking</em> metabolit sekunder dan obat pembanding Doxorubicin terhadap target reseptor SIRT1 (kode PBD: 4I5I.pdb) mengguankan program <em>Autodock Vina</em>. Dengan hasil energi ikatan yang lebih baik daripada obat pembanding Doxorubicin (-9,46kkal/mol), yaitu 3-O-cis-Caffeoylquercetin (-10.34kkal/mol), Quercetin (-10.28kkal/mol), dan 3-O-cis-Coumaroyl-kaempferol (-10.19kkal/mol). Maka metabolit sekunder <em>Centella asiatica</em> terbaik secara <em>in sillico</em>, yang dapat digunakan sebagai calon antikanker payudara adalah 3-O-cis-Caffeoylquercetin.</p> 2024-02-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 farah Fadhilah https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/PHARMACOSCRIPT/article/view/1462 PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN RAMANIA (Bouea macrophylla Griffith) TERHADAP Staphylococcus aureus 2024-01-25T01:08:10+00:00 Fitriyanti fitriyantihudari@gmail.com Syifa syifa13ullumah@gmail.com Ahmad ahmadfaissal0315@gmail.com Revita Saputri revita03@gmail.com Rahmi Muthia rahmi.muth@gmail.com <p>Ekstrak metanol dari daun Ramania (<em>Bouea macrophylla</em> Griffith) telah teruji dengan dosis kecil memiliki efek antibakteri terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>, namun belum pernah dilakukan pengujian pada dosis yang lebih tinggi dan membandingkan pada metode ekstraksi yang berbeda seperti maserasi dan soxhletasi. Pada penelitian bermaksud untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat pada ekstrak metanol dari daun ramania dengan metode yang berbeda dan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak terhadap penghambatan bakteri<em> S</em><em>.</em><em>aureus </em>dengan penyarian secara maserasi dan soxhletasi<em>.</em> Uji antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi sumuran. Penapisan fitokimia terhadap ektrak metanol daun remania menunjukkan keberadaan senyawa yaitu mengandung senyawa saponin, flavonoid, fenol, tanin, steroid. Hasil ují antibakteri terhadap ekstrak daun ramania yang diperoleh dengan metode maserasi lebih baik dibandingkan dengan ekstrak yang diperoleh dengan metode Soxlet, yaitu pada konsentrasi 50, 40, 30, 20 dan 10%, memberikan zona hambat berturut-turut sebesar 19,28;13,28; 12,93; 12,25; dan 10,98 mm, dengan kategori kuat. Sedangkan hasil pada pengujian dengan esktraksi menggunakan alat soxhlet pada konsentrasi 50, 40, 30, 20 dan 10%, memberikan zona hambat berturut-turut sebesar 10,7; 10,3; 8,9; 8,6; dan 8,3 mm dengan kategori sedang sampai kuat.</p> 2024-02-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Syifa Syifa, Ahmad Ahmad, Fitriyanti Fitriyanti, Revita Saputri, Rahmi Muthia https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/PHARMACOSCRIPT/article/view/1294 PENGARUH ASAM SITRAT DAN JENIS KEMASAN TERHADAP MUTU MINYAK ATSIRI JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum) 2023-08-10T09:35:11+00:00 Faza Rizki Safira Selly.h.putri@unpad.ac.id Hasyyati Nadhilah Selly.h.putri@unpad.ac.id Setia Permana Selly.h.putri@unpad.ac.id Selly Harnesa Putri Selly.h.putri@unpad.ac.id <p>Jahe merah <em>(Zingiber officinale</em> var<em>. rubrum)</em> adalah varietas jahe dengan kandungan volatil lebih tinggi daripada jenis jahe lainnya, minyak atsiri jahe merah memiliki banyak aktivitas farmakologis seperti antimikroba, antiinflamasi, antikanker, dan antioksidan. Jenis kemasan dan keberadaan bahan pengkelat bisa mempertahankan mutu minyak atisri jahe merah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu minyak atisri jahe merah setelah penambahan variasi kadar asam sitrat yang disimpan dalam kemasan plastik HDPE dan botol kaca gelap. Minyak atsiri jahe merah dimasukkan ke dalam kemasan botol kaca gelap (BKG) dan high-density polyethylene (HDPE) dan masing-masing ditambahkan asam sitrat dengan variasi kadar 0, 2, 4, 6% (b/b) dan didiamkan selama 14 hari. Parameter mutu ditetapkan meliputi kadar zingiberen dan sifat organoleptik (warna, aroma, dan rasa). Hasil penetapan kadar zingiberen secara <em>gas chromatography-mass spectrophotometry</em> (GC-MS) menunjukkan kadar zingiberen tertinggi adalah 21,46±0,03% yang terdapat pada kemasan BKG dengan kadar asam sitat 4% (BKG4). Sampel dengan penambahan asam sitrat 2% dan 4% b/b pada kemasan BKG memiliki warna paling stabil. Sampel dengan botol kaca gelap menghasilkan aroma jahe segar yang lebih baik dibandingkan sampel yang disimpan dalam HDPE. Hasil penelitian dapat disimpulkan minyak atsiri jahe merah yang disimpan di dalam botol kaca gelap dengan penambahan asam sitrat 4% b/b memiliki kadar zingiberen tertinggi yang dimana 0,56% lebih tinggi dibandingkan tanpa penambahan asam sitrat dengan sifat organoleptik stabil.</p> 2024-02-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Faza Rizki Safira, Hasyyati Nadhilah, Setia Permana, Selly Harnesa Putri https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/PHARMACOSCRIPT/article/view/1381 SERBUK EFFERVESCENT KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale var.rubrum) DAN MADU SEBAGAI PENGOBATAN RADANG TENGGOROKAN 2023-08-12T06:05:48+00:00 Anna Yuliana nwidia734@gmail.com Widia Ningsih nwidia734@gmail.com Hendy Suhendy nwidia734@gmail.com <p>Faringitis atau radang tenggorokan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Bakteri yang dapat menyebabkan faringitis atau radang tenggorokan yaitu bakteri Streptococcus β hemoliticus grup A atau Streptococcus pyogenes. Pengobatan penyakit infeksi biasanya menggunakan antibiotik, tetapi penggunaan antibiotik yang sering dapat menyebabkan resistensi. Jahe merah merupakan tanaman yang mempunyai kandungan senyawa metabolit sekunder seperti fenol, flavonoid, saponin dan minyak astiri yang memiliki aktivitas salah satunya yaitu sebagai antibakteri. Selain tanaman jahe, madu juga mempunyai kandungan vitamin C dan pinobankisne yang bermanfaat sebagai antibakteri dan berfungsi untuk menurunkan tingkat keparahan batuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri ekstrak jahe merah terhadap Streptococcus pyogenes secara invitro. Rimpang jahe merah di ekstraksi menggunakan etanol 96%. Untuk mengetahui apakah kombinasi ekstrak jahe merah dan madu dapat dijadikan sebagai sediaan serbuk effervescent serta untuk mengetahui apakah sediaan serbuk effervescent kombinasi ekstrak jahe merah dan madu tersebut masih memberikan aktivitas antibakteri Streptococcus pyogenes penyebab radang tenggorokan. Formulasi serbuk effervescent dibuat dengan konsentrasi 1%, 5% dan 10% ekstrak jahe merah dengan penambahan madu 5%. Uji karakteristik serbuk effervescent meliputi uji organoleptik, kelembaban, waktu alir, sudut istirahat, waktu larut, tinggi busa, pH serta uji hedonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang jahe merah dapat memberikan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus pyogenes penyebab radang tenggorokan dan formulasi serbuk effervescent telah memenuhi persyaratan uji karakterisktik fisik sediaan tetapi tidak memberikan aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus pyogenes.</p> 2024-02-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widia Ningsih https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/PHARMACOSCRIPT/article/view/1589 AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR KOMBINASI RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) DENGAN BUAH LADA HITAM (Piper nigri L.) PADA TIKUS WISTAR 2024-03-01T01:45:34+00:00 Mochamad Herdi Nurzaman mochamadherdinurzaman@unper.ac.id Adila Awaludin mochamadherdinurzaman@unper.ac.id Salsabila Adlina mochamadherdinurzaman@unper.ac.id <p>Temulawak (<em>Curcuma xanthorriza</em> Roxb.) merupakan tanaman tradisional dengan kandungan utamanya adalah kurkuminoid yang berkhasiat hepatoprotektor. Penyerapan kurkuminoid yang buruk dapat ditingkatkan dengan piperin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek hepatoprotektor kombinasi rimpang temulawak dengan buah lada hitam dalam bentuk kapsul yang terdiri dari temulawak/lada hitam (1520mg/40mg). Efek hepatoprotektor diuji pada tikus Wistar jantan yang diinduksi kerusakan hati dengan obat TB (isoniazid dan rifampisin). Dua dosis kombinasi yang diuji yaitu ekivalen dengan 2 Kapsul temulawak/lada hitam (TLH1) dan 3 kapsul temulawak/lada hitam (TLH2) masing-masing kombinasi simplisia uji tersebut. Hasil menunjukkan temulawak dan kombinasinya (TLH1 dan TLH2) mulai mencegah kerusakan hati pada pemberian hari ke-14 yang terlihat dari aktivitas ALT. Dilihat dari kadar albumin, temulawak maupun kombinasinya dapat memperbaiki kerusakan hati mulai hari ke-7 pemberian. Secara umum kombinasi lebih berpotensi mencegah dan mengobati kerusakan hati dibandingkan tanpa kombinasi.</p> 2024-03-13T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Mochamad Herdi Nurzaman, Adila Awaludin, Salsabila Adlina