Pengaruh Konsentrasi Giberelin dan Lama Perendaman terhadap Viabilitas Benih Kopi (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner)

Authors

  • Inayah Armalia Universitas Lampung
  • Sri Wahyuningsih Universitas Lampung
  • Tundjung Tripeni Handayani Universitas Lampung
  • Mahfut Mahfut Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.36423/agroscript.v6i1.1554

Keywords:

Gibberellin, Hypocotyl Length, Root Length, Robusta Coffee Seeds, Soaking Time

Abstract

Benih kopi robusta sulit berkecambah karena memiliki kulit biji yang keras sehingga menghambat proses penyerapan air dan gas. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan kecambah yaitu dengan merendam benih kopi robusta dalam larutan giberelin yang merupakan zat pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi giberelin, lama perendaman, dan kombinasi kedua perlakuan yang efektif dalam mempercepat pertumbuhan kecambah benih kopi robusta. Penelitian dilakukan di Laboratorium Botani, FMIPA Universitas Lampung dari Bulan Oktober sampai Desember 2022. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama yaitu konsentrasi giberelin yang terdiri dari 0 ppm (G0), 85 ppm (G1), dan 170 ppm (G2). Faktor kedua 2 yaitu lama perendaman yang terdiri dari 1,5 jam (T1) dan 3 jam (T2). Benih kopi robusta yang telah diberi perlakuan disemai dan diamati selama 50 hari. Parameter pengamatan meliputi, persentase pertumbuhan kecambah, laju pertumbuhan kecambah, panjang akar terpanjang kecambah, dan panjang hipokotil. Data hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA dan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan konsentrasi 85 ppm (G1) dan lama perendaman 1,5 jam (T1) efektif dalam mempercepat pertumbuhan kecambah benih kopi robusta dan memberikan pengaruh yang paling positif pada parameter persentase pertumbuhan kecambah, laju pertumbuhan kecambah, panjang akar terpanjang kecambah, dan panjang hipokotil.

References

Agboola, D.A., Ogunyale, O.G., Fawibe, O.O., & Ajiboye A. A. (2014). A review of plant growth substances: their forms, structures, synthesis and functions. Journal of Advanced Laboratory Research in Biology, 5(4), 152-168. Retrieved from: https://www.neliti.com/id/publications/279098/a-review-of-plant-growth-substances-their-forms-structures-synthesis-and-functio.

Asra, R., Samarlina, R.A. & Silalahi, M. (2020). Hormon tumbuhan. Jakarta: UKI Press.

Bajafitri, A.H., & Barunawati, N. (2018). Pengaruh konsentrasi GA3 dan lama perendaman terhadap pemecahan dormansi dan pertumbuhan gladiol (Gladiolus hybridus L.) varietas holland merah. Jurnal Produksi Tanaman, 6(7), 1242–1249. Retrieved from: http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/771.

Bhatla, S.C., & Lal, M.A. (2018). Plant physiology, development and metabolism. Delhi: Springer Nature Pte Ltd.

Clarita, I.R. (2020). Viabilitas benih kopi arabika (Coffea arabica) varietas catuai terhadap berbagai konsentrasi GA3. (Skripsi). Sulawesi Selatan, Indonesia: Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Retrieved from: https://repository.polipangkep.ac.id/.

Dada, K.E., Animasaun, D.A., Mustapha, O.T., Bado, S., & Foster, B.P. (2023). Radiosensitivity and biological effects of gamma and x-rays on germination and seedling vigour of three Coffea arabica Varieties. Journal of Plant Growth Regulation, 42(2032), 1582–1591. Retrieved from: https://doi.org/10.1007/s00344-022-10643-z

Faiz, C., & Sulistyono, N.B.E. (2019). Pemberian H2SO4 dan ekstrak bawang merah terhadap uji vigor benih kopi robusta (Coffea robusta L.). Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences, 3(1), 71–80. Retrieved from: https://doi.org/10.25047/agriprima.v3i1.101.

Farajollahi, A., Gholinejad, B., & Jafari, H. J. (2014). Effects of different treatments on seed germination improvement of Calotropis persica. Advances in Agriculture, 1(2014), 1–5. Retrieved from: https://doi.org/10.1155/2014/245686.

Feurtado, J.A., & Kermode, A.R. (2007). A merging of paths: abscisic acid and hormonal cross-talk in the control of seed dormancy maintenance and alleviation. Oxford: Blackwell.

Hayati, D., Bustamam, T., Martinius, Nalwida, R., & Anwar, A. (2019). Penuntun praktikum ilmu dan teknologi benih. Padang: LPTIK UNAND.

Ibrahim, A.R., & Santosa, S. (2020). Acceleration of Nutmeg (Myristica fragrans Houtt.) Seed Germination by Scarification and Gibberellin Application. Proceedings of the 5th International Conference on Food, Agriculture and Natural, Maluku Utara, 18 Maret 2019. Retrieved from: https://doi.org/10.2991/aer.k.200325.013.

Kadir, M., Clarita, I.R., Syatrawati, & Sagita, N.A. (2020). Perkecambahan, perakaran dan pertumbuhan hipokotil benih kopi arabika varietas catuai pada aplikasi berbagai konsentrasi giberelin (GA3). Jurnal Agroplantae, 9(2), 95–104. Retrieved from: https://doi.org/10.51978/agro.v9i2.226.

Kartikasari, S., Anwar, S., & Kusmiyati, F. (2019). Viabilitas benih dan pertumbuhan bibit salak (Salacca Edulis Reinw) akibat konsentrasi dan lama perendaman giberelin (GA3) yang berbeda. Jurnal Pertanian Tropik, 6(3), 448–457. Retrieved from: https://doi.org/10.32734/jpt.v6i3.3194.

Lestari, H.S., Anggraeni, D.P., Lisarini, E., & Nurjaya. (2021). Tingkat kepuasan petani kopi terhadap kinerja agen pemasar negeri kopi sarongge. Jurnal Agroscience, 11(1), 76-88. Retrieved from: https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=9Y9Tw74AAAAJ&citation_for_view=9Y9Tw74AAAAJ:Tyk-4Ss8FVUC.

Manalu, D.S.T., Harianto, H., Suharno, S., & Hartoyo, S. (2020). Permintaan kopi biji Indonesia di pasar internasional. Jurnal Agriekonomika, 9(1), 114-126. Retrieved from: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v9i1.7346

Manullang, W. (2021). Efektivitas penggunaan naungan terhadap perkecambahan benih kopi robusta. Jurnal Agrica Ekstensia, 15(2), 142–148. Retrieved from: https://doi.org/10.55127/ae.v15i2.102.

Nengsih, Y. (2017). Penggunaan larutan kimia dalam pematahan dormansi benih kopi liberika. Jurnal Media Pertanian, 2(2), 85–91. Retrieved from: http://dx.doi.org/10.33087/jagro.v2i2.39.

Nuraini, A., Pangaribuan, I.F., & Suherman, D.C. (2016). Pemecahan dormansi benih kelapa sawit dengan metode dry heat treatment dan pemberian giberelin. Agrin, 20(2), 1410–1439. Retrieved from: http://dx.doi.org/10.20884/1.agrin.2016.20.2.317

Polhaupessy, S., & Sinay, H. (2014). Pengaruh konsentrasi giberelin dan lama perendaman terhadap perkecambahan biji sirsak (Anonna muricata L.). Biopendix, 1(1), 73–79. Retrieved from: https://doi.org/10.30598/biopendixvol1issue1page73-79.

Purba, O., Indriyanto, I., & Bintoro, A. (2014). Perkecambahan benih aren (Arenga pinnata) setelah diskarifikasi dengan giberelin pada berbagai konsentrasi. Jurnal Sylva Lestari, 2(2), 71–78. Retrieved from: http://dx.doi.org/10.23960/jsl2271-78.

Salisbury, F.B., & Ross, C.W. (1995). Fisiologi tumbuhan jilid 3: perkembangan tumbuhan dan fisiologi lingkungan. Lukman, D.R. (ed). Bandung: ITB Press.

Setiyawati, I. (2022). Pengaruh konsentrasi giberelin (GA3) dan lama perendaman terhadap perkecambahan benih kopi robusta (Coffea robusta L.) tanpa kulit. [Skripsi]. Jambi, Indonesia: Universitas Jambi. Retrieved from: https://repository.unja.ac.id/32556/.

Solichatun, S., Santosa, S., Dewi, K., & Pratiwi, R. (2016). The effects of physical and hormonal treatments on dormancy breaking and the changes in seed coat ultrastructure of Delonix regia. Nusantara Bioscience, 8(1), 94–102. Retrieved from: https://doi.org/10.13057/nusbiosci/n080117.

Supardy, S., Adelina, E., & Made, U. (2016). Pengaruh lama perendaman dan konsentrasi giberelin (GA3) terhadap viabilitas benih kakao (Theobroma cacao L.). Agrotekbis, 2(3), 425–431. Retrieved from: https://www.neliti.com/id/publications/244882/pengaruh-lama-perendaman-dan-konsentrasi-giberelin-ga3-terhadap-viabilitas-benih

Suradinata, Y.R., Nuraini, A., & Rumita. (2015). Effect of concentration and length time of soaking seed in gibberellic acid (GA3) on germination and growth of christmas palm (Veitchia merilli (Beec) H. F. Moors). International Journal of Science and Research (IJSR) ISSN, 6(11), 492–495. Retrieved from: https://doi.org/10.21275/ART20177900.

Taiz, L., & Zeiger, E. (2006). Plant physiology. 4th Edition. Sunderland: Sinauer Associates, Inc.

Tetuko, K.A., Parman, S., & Izzati, M. (2015). Pengaruh kombinasi hormon tumbuh giberelin dan auksin terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan tanaman karet (Hevea brasiliensis Mull. Arg.). Jurnal Biologi, 4(1), 61–72. Retrieved from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/biologi/article/view/19401

Tikafebianti, L., Anggraeni, G., Windriati, R.D.H. (2019). Pengaruh hormon giberelin terhadap viabilitas benih stroberi (Fragaria x Ananassa). Jurnal Agroscript, 1(1), 29-35. Retrieved from: https://dx.doi.org/10.36423/agroscript.v1i1.194.

Togatorop, T.E., Azlan, A., & Mariami, I. (2022). Sistem pakar mendiagnosa penyakit pada tanaman kopi robusta menggunakan metode dempster shafer. Jurnal Sains Manajemen Informatika Dan Komputer, 21(1), 32–39. Retrieved from: https://doi.org/10.53513/jis.v21i1.4867.

Yuliantina, C. (2019). Pengaruh ekstrak daun kering dan batang kering kirinyuh (Chromolaena odorata L.) terhadap perkecambahan dan pertumbuhan kecambah kedelai (Glicine max L.) varietas grobogan. (Skripsi). Lampung, Indonesia: Universitas Lampung.

Yunus, A., Qifni, A., Harsono, P., & Pujiasmanto, B. (2021). Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman GA3 terhadap perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit johar (Cassia seamea). Agrotechnology Research Journal, 5(1), 1–6. Retrieved from: https://doi.org/10.20961/agrotechresj.v5i1.43217.

Downloads

Published

2024-03-17

How to Cite

Armalia, I. ., Wahyuningsih, S. ., Handayani, T. T. ., & Mahfut, M. (2024). Pengaruh Konsentrasi Giberelin dan Lama Perendaman terhadap Viabilitas Benih Kopi (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner). AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences, 6(1), 32–45. https://doi.org/10.36423/agroscript.v6i1.1554