Tanggapan Ketahanan Padi (Oryza sativa L.) Varietas IPB 4S terhadap Cekaman Salinitas dan Cekaman Genangan Selama Fase Vegetatif Awal

Authors

  • Yustika Rahayu Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Cuneng Nurjanah Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Pandu Permana Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Nasrudin Nasrudin Universitas Perjuangan Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.36423/agroscript.v2i1.527

Abstract

Upaya dalam pemenuhan kebutuhan pangan berupa beras dapat ditempuh melalui perluasan areal contohnya yaitu lahan salin maupun lahan tergenang. Lahan salin maupun lahan tergenang mempunyai faktor pembatas yang dapat menurunkan pertumbuhan tanaman padi. Tujuan penelitian yaitu: (1). Mengkaji respon ketahanan tanaman padi varietas IPB 4S terhadap cekaman salinitas dan cekaman genangan selama fase vegetatif awal; dan (2). Mengetahui interaksi pengaruh antara cekaman salinitas dan cekaman genangan terhadap pertumbuhan tanaman padi selama fase vegetatif awal. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu cekaman salinitas yang terdiri atas 3 level yaitu tanpa salinitas, NaCl 10%, dan NaCl 20%. Faktor kedua yaitu cekaman genangan yang terdiri atas 3 level yaitu tanpa genangan, digenangi 3 hari sekali, dan digenangi 6 hari sekali. Penelitian diulang sebanyak tiga kali. Pemberian cekaman salinitas dengan konsentrasi 10% dan 20% mampu menurunkan beberapa parameter tanaman padi seperti tinggi tanaman, bobot kering tajuk, biomassa tanaman, bagan warna daun, dan luas daun. Pemberian cekaman genangan selama 3 hari sekali dan 6 hari sekali tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif awal tanaman padi varietas IPB 4S.

References

Ai, N. S., & Banyo, Y. (2011). Konsentrasi klorofil daun sebagai indikator kekurangan air pada tanaman. Jurnal Ilmiah Sains 22(1), 166-173. http://doi.org/10.35799/jis.11.2.2011.202

BKKBN. (2016). Laju Pertumbuhan penduduk 4 juta per tahun. URL: https://www.bkkbn.go.id/detailpost/laju-pertumbuhan-penduduk-4-juta-per-tahun (diakses pada 23 Desember 2019).

Dobermann, A., & Fairhurst, T.H. (2000). Rice: nutrient disorders and nutrient management. International Rice Research Institute.

FAO. (2005). 20 Hal untuk diketahui tentang dampak air laut pada lahan di Provinsi NAD. URL: http://www.fao.org. (diakses pada 23 Desember 2019).

Gohagu, Y., Ai, N. S., & Siahaan, P. (2016). Konsentrasi klorofil pada beberapa varietas tanaman Puring (Codiaeum varigatum L.). Jurnal Mipa Unsrat 5(2), 76-80. http://doi.org/10.35799/jm.5.2.2016..12964

Gupta, B, & Huang, B. (2014). Mechanism of salinity tolerance in plants: physiological, biochemical, and molecular characterization. International Journal of Genomics 3(2014), 1-18. https://doi.org/10/1155/2014/701596

Harjadi, S. S., & Sudirman. (1998). Fisiologi stress lingkungan. PAU Bioteknologi Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Haryadi, H. (2013). Pengukuran luas daun dengan metode Simpson. Jurnal Anterior 12 (2), 1-5.

Institut Pertanian Bogor. (2012). IPB resmi meluncurkan varietas padi unggul. URL: https://fateta.ipb.ac.id/ipb-resmi-meluncurkan-varietas-padi-unggul/ (diakses pada 23 Desember 2019).

Kementerian Pertanian. (2016). Data Kementan selaras dengan data BPS. URL: http://www.pertanian.go.id/ap_posts/detil/1181/2017/09/28/09/30/05/Data%20Kementan%20Selaras%20Dengan%20Data%20BPS (diakses pada 23 Desember 2019)

Nasrudin, N., & Firmansyah, E. (2020). Respon pertumbuhan vegetatif padi varietas IPB 4S pada kondisi cekaman kekeringan. AGROMIX, 11(2), 218-226. https://doi.org/10.35891/agx.v11i2.2066

Nasrudin, N., & Kurniasih, B. (2018). Growth and yield of Inpari 29 rice varieties on raised-bed and different depths of sunken-bed in saline field. Jurnal Ilmu Pertanian (Agricultural Science) 3(3), 135-145. https://doi.org/10.22146/ipas.38736

Sakagami, J., Joho, Y., & Sone, C. (2013). Complete submergence escape with shoot elongation abiliy by underwater photosynthesis in Africa rice, Oryza glaberrima Steud. Field Crop Research 152(3), 17-26. https://doi.org/10.1016/j.fcr.2012.12.015

Setyorini, D, & Rachman, A. S. (2008). Pengelolaan hara mineral tanaman padi. In Padi-Inovasi Teknologi dan Ketahanan Pangan Buku I. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian.

Shimamura, S., Mochizuki, T., Nada, Y., & Fukuyama, M. (2015). Secondary aerenchyma formation and its relation to nitrogen fixation in root nodules of soybean plants (Glycine max) grown under flooded conditions. Plant production science 5(4), 294-300. https://doi.org/10.1626/pps.5.294

Syamsuddin, Indradewa, D., Sunarminto, B. H., & Yudono, P. (2011). Pertumbuhan dan hasil dua kultivar padi dan berbagai jarak tanam pada sistem pengairan genangan dalam parit. Jurnal Agroland 18(3), 155-161.

Visster E .J. W., Voesenek, L. A. C. J., Vartapetian, B. B., & Jackson, M. B. (2003). Flooding and Plant Growth. Annals of Botany 91(3), 107-109. https://doi.org/10.1093/aob/mcg014

Downloads

Published

2020-06-30

How to Cite

Rahayu, Y., Nurjanah, C., Permana, P., & Nasrudin, N. (2020). Tanggapan Ketahanan Padi (Oryza sativa L.) Varietas IPB 4S terhadap Cekaman Salinitas dan Cekaman Genangan Selama Fase Vegetatif Awal. AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences, 2(1), 56–66. https://doi.org/10.36423/agroscript.v2i1.527

Issue

Section

Articles