https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/agroscript/issue/feed AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences 2024-02-19T06:05:46+00:00 Selvy Isnaeni selvy.agroscript@gmail.com Open Journal Systems <p align="justify"><strong>AGROSCRIPT Journal of Applied Agricultural Sciences </strong>is an Open Access Journal published by <a href="https://lp2m.unper.ac.id/">LP2M Universitas Perjuangan Tasikmalaya</a> established since 2019. By publishing biannually on June and December, <strong>AGROSCRIPT</strong> publishes original articles and review articles on the subject of agrotechnology. <strong>Based on the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic of Indonesia SK No. 225/E/KPT/2022, AGROSCRIPT Journal of Applied Agciultural Sciences has been accredited <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/9536">SINTA 4</a> for five years since Vol. 2 No. 2 December 2020 until Vol. 7 No. 1 June 2025.</strong></p> <ul> <li> <p align="justify"><strong>Country of Publication:</strong> Indonesia</p> </li> <li> <p align="justify"><strong>Publisher:</strong> <a href="https://lp2m.unper.ac.id/">LP2M Universitas Perjuangan Tasikmalaya</a></p> </li> <li> <p align="justify"><strong>e-ISSN:</strong> <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1564811800">2685-9491</a> ; <strong>p-ISSN:</strong> <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1564815694">2685-9505</a> </p> </li> <li> <p align="justify"><strong>URL:</strong> <a href="https://e-journal.unper.ac.id/index.php/agroscript">AGROSCRIPT Journal of Applied Agricultural Sciences</a></p> </li> <li> <p align="justify"><strong>DOI:</strong> prefix 10.36423</p> </li> <li> <p align="justify"><strong>Publication Frequency:</strong> June and December</p> </li> <li> <p align="justify"><strong>Scope:</strong> This journal publish articles in the major of agrotechnology and related field, including agronomy and horticulture, crop production, plant biotechnology, plant microbiology, plant breeding, soil science, plant protection, post harvest-handling, and soilless cultivation / hydroponics system</p> </li> <li> <p align="justify"><strong>Indexed &amp; Abstracted:</strong> <a href="https://e-journal.unper.ac.id/index.php/agroscript/indexing">Yes</a></p> </li> <li> <p align="left"><strong>Contact &amp; Submission Email:</strong> agroscript@unper.ac.id<img src="https://e-journal.unper.ac.id/public/site/images/efrin_agroscript/sertifikat-peringkat-4-agroscript-page-0001.jpg" alt="" width="1263" height="894" /></p> </li> </ul> https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/agroscript/article/view/1275 Uji Efikasi Beberapa Ekstrak Tanaman Obat terhadap Larva Tenebrio molitor L. (Coleoptera: Tenebrionidae) Secara In Vitro 2023-06-05T09:43:01+00:00 Gallyndra Fatkhu Dinata gallyndra.fatkhu@polije.ac.id Edi Siswadi edisiswadi@gmail.com Iqbal Erdiansyah iqbal@gmail.com <p><em>T. molitor </em>&nbsp;merupakan hama gudang yang dapat merusak secara kuantitatif dan kualitatif. Pengendalian kini mengarah kepada pengendalian hama yang ramah lingkungan. Pestisida nabati adalah pestisida ramah lingkungan yang bahan aktifnya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman. Tanaman toga kini banyak diteliti perannya sebagai pestida nabati terhadap serangga hama. Penelitian bertujuan untuk menguji efektifitas beberapa tanaman toga untuk mengendalikan larva <em>T. molitor </em>. Penelitian dilakukan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Politeknik Negeri Jember pada November 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) 6 perlakuan dengan 3 ulangan, setiap satuan percobaan terdapat 10 ekor larva sehingga terdapat 180 sampel larva <em>T. molitor </em>. Adapun perlakuan tersebut antara lain, kontrol, ekstrak daun nimba, ekstrak daun sirsak, ekstrak bawang putih, ekstrak sereh, dan kontrol pestisida insektisida berbahan aktif dimetoat 400 g/l. Pemberian ekstrak tanaman toga memiliki pengaruh terhadap mortalitas larva <em>T. molitor </em>&nbsp;pada 24 jam. Perlakuan ekstrak serai dan bawang putih memberikan nilai efektivitas mortalitas larva <em>T. molitor </em>&nbsp;90 – 100%.</p> 2024-02-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Gallyndra Fatkhu Dinata, Edi Siswadi, Iqbal Erdiansyah https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/agroscript/article/view/1318 Pengaruh Variasi Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) 2024-01-21T01:17:44+00:00 Fadhilah Khairiah Sitorus Khairiahdhilaa21@gmail.com Halimatus Sa'diyah halimatussadiyah@gmail.com <p>Penurunan produktivitas mentimun dalam tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi dan tergolong rendah. Upaya yang dilakukan untuk peningkatan hasil mentimun melalui variasi jarak tanam serta varietas unggul. Tujuan penelitianmengkaji pengaruh variasi jarak tanam dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2022 sampai Maret 2023 di lahan produksi Jl. Tidar, Jember, Jawa timur menggunakan metode RAK faktorial 2 faktor dan 3 perlakuan. Faktor ke 1 jarak tanam menggunakan 3 ulangan antara lain 40 cm x 50 cm, 40 cm x 60 cm, dan 40 cm x 70 cm dan faktor ke 2 varietas dengan 3 ulangan antara lain Erina F1, Ethana F1, dan Ronaldo F1. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter batang, diameter buah, tinggi buah, bobot per buah, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, dan kadar air. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi antara jarak tanam dan varietas membagikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap seluruh variabel. Jarak tanam menyebabkan dampak yang signifikan di variabel panjang tanaman, diameter batang, panjang buah, bobot per buah, jumlah buah per tanaman dan bobot buah per tanaman dengan perlakuan terbaik 40 cm x 70 cm. Varietas memberikan dampak yang signifikan variabel panjang tanaman, diameter batang, diameter buah, tinggi buah, bobot per buah, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman dan kadar air dengan perlakuan terbaik Ethana F1.</p> 2024-02-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Fadhilah Khairiah Sitorus, Halimatus Sa'diyah https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/agroscript/article/view/1438 Toksisitas Minyak Atsiri Biji Pala, Serai Wangi, dan Temulawak terhadap Hama Gudang (Sitophilus zeamais) dan Viabilitas Benih Jagung Putih (Zea mays L. var Ceratina) 2023-09-06T07:08:57+00:00 Purwanto Purwanto purwanto@gmail.com Oktaf Rina or@gmail.com Ni Siluh Putu Nuryanti siluhputu@gmail.com <p>Benih adalah komponen utama dalam budidaya sehingga menjaga mutu dan kualitas benih merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Penggunaan minyak atsiri dari tanaman salah satu terobosan baru sebagai upaya untuk melindungi benih dari serangan hama <em>Sitophilus zeamais</em> dan mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis toksisitas ketiga minyak atsiri dan menguji pengaruh jenis serta dosis minyak atsiri terhadap viabilitas dan vigor benih jagung putih. Tahapan penelitian meliputi perbanyakan <em>Sitophilus zeamais</em>, ekstraksi minyak atsiri, pembuatan larutan emulsi, uji toksisitas terhadap <em>Sitophilus zeamais</em>, uji viabilitas dan vigor benih jagung putih. Data hasil penelitian uji toksisitas dianalisis menggunakan analisis PROBIT SPSS sedangkan data uji viabilitas dan vigor diolah menggunakan ANOVA dan uji lanjut BNT pada taraf 5%. Berdasarkan hasil analisis, toksisitas minyak atsiri biji pala lebih tinggi dari minyak atsiri temulawak dan serai wangi. Jenis dan dosis minyak atsiri berpengaruh terhadap viabilitas benih jagung putih. Penggunaan konsentrasi minyak atsiri biji pala, serai wangi, dan temulawak pada konsentrasi 0,1—0,4% menghasilkan viabilitas yang tidak berbeda. Penggunaan minyak atsiri berpengaruh terhadap vigor benih jagung putih. Pada konsentrasi 0,1% minyak atsiri temulawak menghasilkan panjang akar terbaik, sedangkan minyak atsiri serai wangi 0,1% menghasilkan tinggi tanaman terbaik.</p> 2024-02-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Purwanto Purwanto, Oktaf Rina, Ni Siluh Putu Nuryanti https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/agroscript/article/view/1554 Pengaruh Konsentrasi Giberelin dan Lama Perendaman terhadap Viabilitas Benih Kopi (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) 2024-02-16T07:39:20+00:00 Inayah Armalia monicaarmalia@gmail.com Sri Wahyuningsih wahyu6125@yahoo.co.id Tundjung Tripeni Handayani tundjungtripenihandayani@fmipa.unila.ac.id Mahfut Mahfut mahfut.mipa@fmipa.unila.ac.id <p>Benih kopi robusta sulit berkecambah karena memiliki kulit biji yang keras sehingga menghambat proses penyerapan air dan gas. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan kecambah yaitu dengan merendam benih kopi robusta dalam larutan giberelin yang merupakan zat pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi giberelin, lama perendaman, dan kombinasi kedua perlakuan yang efektif dalam mempercepat pertumbuhan kecambah benih kopi robusta. Penelitian dilakukan di Laboratorium Botani, FMIPA Universitas Lampung dari Bulan Oktober sampai Desember 2022. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama yaitu konsentrasi giberelin yang terdiri dari 0 ppm (G0), 85 ppm (G1), dan 170 ppm (G2). Faktor kedua 2 yaitu lama perendaman yang terdiri dari 1,5 jam (T1) dan 3 jam (T2). Benih kopi robusta yang telah diberi perlakuan disemai dan diamati selama 50 hari. Parameter pengamatan meliputi, persentase pertumbuhan kecambah, laju pertumbuhan kecambah, panjang akar terpanjang kecambah, dan panjang hipokotil. Data hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA dan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan konsentrasi 85 ppm (G1) dan lama perendaman 1,5 jam (T1) efektif dalam mempercepat pertumbuhan kecambah benih kopi robusta dan memberikan pengaruh yang paling positif pada parameter persentase pertumbuhan kecambah, laju pertumbuhan kecambah, panjang akar terpanjang kecambah, dan panjang hipokotil.</p> 2024-03-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Inayah Armalia, Sri Wahyuningsih, Tundjung Tripeni Handayani, Mahfut Mahfut https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/agroscript/article/view/1570 Pengaruh Pola Tanam Tumpangsari Jagung (Zea mays) dengan 3 Varietas Padi (Oryza sativa) terhadap Hasil di Lahan Kering Gunungkidul 2024-02-19T06:05:46+00:00 Yacobus Sunaryo yacobus.sunaryo@ustjogja.ac.id Zamroni Zamroni zamroni@ustjogja.ac.id Kristamtini Kristamtini kristamtini@gmail.com Dwi Respati Laelita laelita@gmail.com Driska Arnanto driska.arnanto@ustjogja.ac.id <p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola tanam monokultur dan tumpangsari terhadap hasil jagung dan tiga varietas padi di lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan di Trenggono Kidul, Gunungkidul, pada bulan Maret-Agustus 2020 dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial 3 ulangan. Perlakuan meliputi monokultur Nasa 29, monokultur Inpari 42, monokultur Inpari 43, monokultur Inpago 10, tumpang sari Nasa 29 dan Inpari 42, tumpang sari Nasa 29 dan Inpari 43, dan tumpang sari Nasa 29 dan Inpago 10. Variabel tanaman jagung meliputi: tinggi tanaman, bobot brangkasan basah, bobot brangkasan kering, bobot jagung dengan kelobot, panjang tongkol jagung, bobot jagung pipilan, bobot tongkol tanpa biji dan bobot 100 biji. Variabel pengamatan tanaman padi meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang daun, lebar daun, panjang malai, jumlah gabah isi per malai, bobot 100 butir gabah, dan bobot gabah per rumpun. <em>Analysis of Variance</em> (ANOVA) pada α= 5% digunakan dalam analisis data dan untuk mengetahui perbedaan di antara perlakuan menggunakan uji DMRT pada α= 5%. Hasil penelitian menunjukan jagung Nasa 29 secara tumpang sari dengan ketiga varietas padi (Inpari 42, Inpari 43 dan Inpago 10) tidak berbeda nyata dengan hasil jagung Nasa 29 secara monokultur. Hasil monokultur padi (Inpari 42, Inpari 43, dan Inpago 10) dibanding dengan hasil padi secara tumpang sari dengan jagung Nasa 29 menunjukkan beda nyata, dimana hasil monokultur lebih unggul daripada tumpang sari. Paket tumpang sari yang dapat memberikan hasil jagung maupun padi yang terbaik diperoleh pada tumpang sari jagung Nasa 29-Inpari 43 dengan nisbah kesetaraan lahan (NKL) 1,24 artinya penerapan pola tanam tumpang sari masih tergolong menguntungkan karena memiliki nisbah kesetaraan lahan (NKL) lebih besar dari satu.</p> 2024-04-13T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Sunaryo Yacobus, Zamroni Zamroni, Kristamtini Kristamtini, Dwi Respati Laelita, Driska Arnanto https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/agroscript/article/view/1536 Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga (L.) Willd.) terhadap Intensitas Serangan Penyakit Hawar Daun (Helminthosporium turcicum (Pass.) Leonard et Suggs.) pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) 2024-02-16T07:43:46+00:00 Yenny Muliani yennymuliani62@gmail.com Sugandhi Zaenudin suugandi@gmail.com Asep Arif Rahman asepar@gmail.com <p>Tanaman jagung manis (<em>Zea mays saccarata</em> Strut L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang telah banyak dibudidayakan karena memiliki rasa lebih manis dan umur panen yang cepat dibandingkan dengan jagung biasa. Tanaman jagung manis memiliki potensi yang baik bila dikembangkan secara intensif, karena permintaan pasar yang cukup tinggi. Penyakit hawar daun menjadi penyebab penurunan produksi jagung manis mencapai 50%. Lengkuas merupakan dapat digunakan sebagai biofungisida karena mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan triterpenoid serta galangin dan eugenol yang dapat dimanfaatkan sebagai anti jamur patogen. Penelitian bertujuan mengkaji kemampuan ekstrak rimpang lengkuas yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai biopestisida dalam menekan intensitas penyakit hawar daun pada tanaman jagung manis yang disebabkan oleh <em>Helminthosporium turcicum. </em>Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan terdiri dari aplikasi ekstrak kengkuas: 65 g/L, 75 g/L, 85 g/L, 95 g/L, fungisida cabrio: 2 mL/L dan kontrol tanpa aplikasi ekstrak lengkuas. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak rimpang lengkuas konsentrasi 65 g/L, 75 g/L, 85 g/L, dan 95 g/L mampu menekan intensitas serangan penyakit hawar daun yang disebabkan oleh jamur <em>Helminthosporium turcicum</em> penyebab penyakit hawar daun pada tanaman jagung manis.</p> 2024-04-13T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Yenny Muliani, Sugandhi Zaenudin, Asep Arif Rahman