UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN DEODORAN SPRAY DARI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis

Authors

  • Mela Budiarti Universitas Perjuangan
  • Gina Septiani Agustien Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Nitya Nurul Fadilah Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Keywords:

Ekstrak daun sirih, deodoran spray, Staphylococcus aureus

Abstract

Salah satu masalah dalam kehidupan sehari-hari adalah bau badan, masyarakat umumnya menggunakan berbagai teknik untuk memerangi bau badan salah sataunya dengan memakai deodoran.  Tanaman yang dikenal sebagai daun sirih (Piper betle L.) memiliki sifat antibakteri. Zat alkaloid, flavonoid, tannin, dan saponin yang terdapat pada daun sirih memiliki efek antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan deodoran spray ekstrak daun sirih terhadap Staphylococcus epidermidis. Dengan metoode maserasi, simplisia daun sirih diekstraksi dan ditentukan karakteristik ekstrak kentalnya melalui skrinig fitokimia. Berbagai konsentrasi sediaan deodoran spray yaitu F1 2,5%, F2 5% dan F3 7,5% dibuat dengan menggunakan ekstrak daun sirih sebagai bahan aktif. Sediaan deodoran spray dilakukan evaluasi yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji kejernihan, dan uji aktivitas antibakteri. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa ketiga formulasi menunjukan hasil memenuhi persyaratan yang didukung dengan zona hambat hasil penelitian yaitu F1 2,5% = 11,94 mm (kuat), F2 5% = 15,65 mm (kuat) dan F3 7,5% = 17,48 mm (kuat). Konsentrasi terbaik untuk sediaan deodoran spray yaitu F3 7,5% (17,48 mm). Menurut hasil data One Way Anova, zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dipengaruhi oleh konsentrasi ekstrak daun sirih.

Downloads

Published

2024-01-24