Keanekaragaman dan Dominasi Serangga di Persawahan di Kecamatan Mangkubumi, Indihiang, dan Cibereum Kota Tasikmalaya

Authors

  • Atep Rendi Hidayat Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • R. Arif Malik Ramadhan Universitas Perjuangan
  • Nasrudin Nasrudin Universitas Perjuangan Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.36423/agroscript.v4i2.986

Keywords:

Keragaman serangga, Dominasi serangga, Agroekosistem, Sawah

Abstract

Padi merupakan salah satu komoditas pangan utama di Indonesia dengan tingkat konsumsi yang tinggi. Pada ekosistem tanaman padi terdapat keanekaragaman dan dominasi serangga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui indeks keanekaragaman serangga, dominasi serangga dan peranan serangga tersebut di dalam ekosistem area persawahan sistem irigasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2021 ketika tanaman sudah masuk fase vegetatif dengan interval 1 hari dari 7 kali pengamatan, bertempat di Kecamatan Indihiang, Mangkubumi dan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan menggunakan perangkap kuning (yellow trap) menggunakan metode rumus Shannon-Wienner untuk mengetahui Indeks keanekaragaman serangga dan menggunakan rumus Indeks Simpson untuk mengetahui Indeks dominasi serangga. Hasil penelitian menunjukan terdapat 51 ekor serangga yang terperangkap pada area persawahan dengan nilai indeks keanekaragaman dan nilai indeks dominasi di Kecamatan Mangkubumi 1,53 dan 0,186, Indihiang 1,839 dan 0,162, Cibeureum 1,579 dan 0,193. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman serangga pada ke tiga daerah tergolong sedang sampai tinggi. Selain itu, tidak ditemukan jenis serangga yang mendominasi di daerah tersebut.

References

Badan Pusat Statistik. (2021). Produksi padi di Jawa Barat 2018-2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Retrieved from: https://www.bps.go.id/indicator/53/1498/1/luas-panen-produksi-dan-produktivitas-padi-menurut-provinsi-html. (di akses pada November 2021).

Che Salmah, M.R., Siregar, A.Z., Hassan, A., & Nasution, Z. (2017). Dynamics of aquatic organisms in a rice field ecosystem: Effects of seasons and cultivation phases on abundance and predator-prey interactions. Tropical Ecology, 58(1), 177–191. Retrieved from: https://www.researchgate.net/publication/316542468_Dynamics_of_aquatic_organisms_in_a_rice_field_ecosystem_Effects_of_seasons_and_cultivation_phases_on_abundance_and_predator-prey_interactions.

Hashim, N.A., Aziz, M.A., Basari, N., Saad, K., Jasmi, A.H., & Hamid, S.A. (2017). Diversity and guild structure of insects during rice flowering stage at a selected rice field in Penang, Malaysia. Malaysian Applied Biology, 46(3), 161–169. Retrieved from: http://mabjournal.com/index.php?option=com_content&view=article&id=674&catid=59:current-view&Itemid=56.

Jauharlina, J., Hasnah, H., & Taufi, M.I. (2019). Diversity and community structure of arthropods on rice ecosystem in aceh. Agrivita, 41(2), 316–324. Retrieved from: https://doi.org/10.17503/agrivita.v41i2.2160

Kahono, S., & Erniwati, E. (2014). Keragaman Dan Kelimpahan Lebah Sosial (Apidae) Pada Bunga Tanaman Pertanian Musiman Yang Diaplikasi Pestisida Di Jawa Barat. Berita Biologi, 13(3), 231–238. Retrieved form: https://doi.org/10.14203/beritabiologi.v13i3.660.

Krebs, C.J. (1999). Ecological methodology, Addison-Educational Publishers, California, 581. McCafferty.

Maesyaroh, S.S., Albatsi, I.S., & Erawan, W. (2018). Pengaruh jarak tanam dan varietas terhadap keragaman serangga serta hasil pada tanaman padi (Oryza sativa L.). Jagros: Jurnal Agroteknologi Dan Sains (Journal of Agrotechnology Science), 2(2), 99. Retrieved from: https://doi.org/10.52434/jagros.v2i2.438.

Manopo, R., Salaki, C.L., Mamahit, J.E., & Senewe, E. (2013). Padat populasi dan intensitas serangan hama salang sangit (Leptocorisa acuta Thunb.) pada tanaman padi sawah di Kabupaten Minahasa Tenggara. Cocos, 2(3), 1–13. Retrieved from: https://doi.org/10.35791/cocos.v2i3.1515.

Meilin, A., & Nasamsir, N. (2016). Serangga dan peranannya dalam bidang pertanian dan kehidupan. Jurnal Media Pertanian, 1(1), 18. Retrieved from: https://doi.org/10.33087/jagro.v1i1.12

Odum, E.P. (1993). Dasar-dasar ekologi. Terjemahan: Tjahjono Samingan. Yogyakarta: UGM Press. Pp 696.

Ramadhan, R.A.M., Mirantika, D., & Septria, D. (2020). Keragaman serangga nokturnal dan peranannya terhadap agroekosistem di Kota Tasikmalaya. Agroscript, 2(2), 114–125. Retrieved from: https://doi.org/https://doi.org/10.36423/agroscript.v2i2.585

Ramadhan, R.A.M., Widayani, N.S., Puspasari, L.T., Hidayat, Y., & Dono, D. (2018). Laboratory evaluation of neem formulation bioactivity against Crocidolomia pavonana F. larvae. Jurnal Cropsaver, 1(1), 37–41. Retrieved from: https://doi.org/10.24198/cs.v1i1.20334.

Ramadhan, R.A.M., Puspasari, L.T., Meliansyah, R., Maharani, R., Hidayat, Y., & Dono, D. (2016). Bioaktivitas formulasi minyak biji Azadirachta indica (A. Juss) terhadap Spodoptera litura F. Agrikultura, 27(1), 1–8. Retrieved from: https://doi.org/10.24198/agrikultura.v27i1.8470

Siregar, A.Z. (2021). Potential use of Natural Pesticide to Control of Orseolia oryzae and Leptocorisa oratorius in Saline Paddy Ecosystem in Percut Northern Sumatera. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 709(1). Retrieved from: https://doi.org/10.1088/1755-1315/709/1/012074

Untung, K. 2010. Diktat dasar-dasar ilmu hama tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Downloads

Published

2022-09-27

How to Cite

Hidayat, A. R., Ramadhan, R. A. M., & Nasrudin, N. (2022). Keanekaragaman dan Dominasi Serangga di Persawahan di Kecamatan Mangkubumi, Indihiang, dan Cibereum Kota Tasikmalaya. AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences, 4(2), 48–56. https://doi.org/10.36423/agroscript.v4i2.986

Issue

Section

Articles